Rabu, 18 Juli 2012

Misteri Jenglot

Misteri Jenglot (Bathara Karang)

PELAJARAN BERHARGA DI BALIK KISAH BETHARA KARANG (Jenglot)
JenglotJenglot atau lebih populer dengan nama Bethara Karang telah lama dikenal sebagian masyarakat yang menggemari koleksi berbagai macam ajimat, pusaka, atau benda-benda keramat bernergi gaib. Bethara Karang (biasa disingkat; BK) wujudnya seperti mummy dengan ukuran panjang 5 cm, ada yang >10 cm. BK memiliki ciri khas, tubuhnya mirip tubuh manusia yang kurus kering seperti mummy, kukunya panjang bisa mencapai 2 cm lebih, panjang rambutnya biasanya melebihi panjang tubuhnya, matanya hitam tak mempunyai putih mata, tidak bisa berkedip alias selalu melotot. Wajah BK menyeramkan hampir mirip seperti topeng leak Bali tetapi berwarna hitam kelam. Sekitar tahun 1993 penemuan BK menghebohkan masyarakat hingga pernah di tes DNA oleh pakar medis UI, ternyata memiliki struktur kromosom yang mirip manusia. Pernah terjadi polemik tentang asal usul BK, di satu pihak dikatakan sebagai rekayasa belaka. Di lain pihak BK diyakini sebagai wujud manusia yang tengah mengalami hukuman Tuhan. Saya pun tak pernah ingin dan penasaran untuk mengungkap apa atau siapa sejatinya BK itu, sebab bagi saya pribadi “benda” itu tak memiliki keistimewaan apapun. Sebaliknya lebih banyak saya mendengar cerita buruk dari kisah BK yang dialami para pemiliknya atau pada saat benda tersebut dipamerkan di mal-mal. Misalnya, seorang pengunjung menatap mata BK kemudian tiba-tiba kesurupan. Rambut dan kuku BK atau Jenglot juga dapat tumbuh semakin panjang. Sehingga sejak itu setiap kali BK dihadirkan dalam ruang pameran pada khalayak matanya selalu ditutup isolasi warna hitam. BK juga harus diberi makan berupa darah golongan O dicampur minyak wangi, jenglot mampu menghabiskan 50 ml per 3-8 jam. Maka bagi pemilik BK, pada saat-saat tertentu harus membeli darah golongan O di PMI dan dicampur minyak wangi jenis tertentu lalu diberikannya kepada BK melalui saluran infuse yang ditempelkan ke dalam mulut BK. Entah benar atau tidak, ada lagi cerita bahwa BK ini dapat mendatangkan (mengganti) uang dalam jumlah hingga 2-4 milyar rupiah apabila “disempurnakan” oleh seorang Kyai di Ponpes Gontor di daerah Ponorogo. Maka jenis benda pusaka ini sering menjadi buruan orang-orang yang mempercayainya. Selain katanya karena khasiat atau keampuhannya yang dahsyat. Semua cerita itu menjadikan BK memiliki nilai ekslusif dan berharga mahal hingga ratusan juta bahkan milyaran rupiah.
Terlepas dari semua cerita di atas, saya mengalami peristiwa secara tidak sengaja, terjadi pada 1 Januari tahun 2007 di Jakarta. Peristiwa ini saya anggap mempunyai pelajaran yang sangat berharga, dapat membuka makna akan rahasia gaib dan sangat berarti dalam memahami hakekat kehidupan ini secara lebih mendalam.

Kisah Mustika Merah Delima


Kisah Mustika Merah Delima Al-Karom
Oleh: Idris Nawawi. TjA


Kisah Mustika Merah Delima Al-KaromSungguh beruntung bagi siapapun yang kedapatan buah Al-Karom, sebab tiada bisa ditakar baginya kecuali buah ini terlahir dari alam Surga Majazi.
Dalam sejarah kewalian, buah Al-Karom kerap menjadi simbol dari keagungan derajat manusia. Sebab Allah SWT, sudah menge- Nash dalam Hadist Qudsi: “Sesungguhnya tidak kubutakan mata para hamba yang menjadi kekasih-Ku, kecuali mereka yang inkar”……… Hal semacam ini sebagai makna Muroqobah, Anta’budahu (memahaminya hamba terhadap Dzat yang menciptakan) sehingga secara makna luas, Allah SWT, menunjukkan keagungannya secara muthlak bagi mereka yang paham.
Sebagai salah satu biji yang menghias alam surga Majazi…… Sejak zaman para Wali dan shli khos lainnya, buah ini kerap dijadikan batu loncatan menuju alam ke Walian   seperti alam Thurobi dan alamul Barri.
Konon dalam keluasan ilmu Dhaukiyatun nafsi (memahami keluasan ilmu Allah yang terlahir dari sifat hamba) dimana kita pernah bertemu secara yaqodhotan/ dohir, dengan nabiyulloh Hidir AS, maka baginya SAH untuk mendapatkan buah Al-Karom.
Bahkan,,,,,,dimana mereka pernah menginjakkan kakinya karena ijin Allah, masuk ke-alam kenikmatan Thurobi/ alamnya nabiyulloh Hidir AS, maka SAH baginya memetik salah satu buah Al-Karom, sebagai cindra mata  dibawa pulang ke alam duniawi.
Seperti yang terjadi di zaman sekarang, kami pribadi telah menyaksikan secara langsung bentuk dari buah Al-Karom, atas ijin Allah, dari beberapa min Auliyaul Kamil, seperti Habib Syeikh Quthbul Ghois Syareatul Khotam, Habib Syeikh Quthbul Muthlak Imam Aly Makkatul Mukarromah, Habib Syeikh Qutbur Robbani Husen bin Yahya, Habib Syeikh Rijalulloh Abdal Nur Aly dan habib Syeikh Husen Al-Yamany (dari Yaman)
Mereka semua adalah hamba pilihan yang banyak mengkoleksi puluhan buah Al-Karom, dan dari mereka pula pemahamanku semakin luas, bahwa, tidak ada kemuskilan baginya dalam mengenal keagungan ilmu Allah.
Mungkin bagi pembaca akan selalu bertanya,,,,apakah ini semua benar atau hanya karangan penulis belaka……Yah dulu juga aku sependapat, yang intinya kurang percaya dengan hal semacam ini. Sebab kedangkalan akalku kala itu tidak sampai menggapai apa yang pernah dirasakan oleh mereka para hamba pilihan.
Namun pada tahun 2007, kami bersama santri Jam’ul Ijazah, atas ijin Syeikhina wamu-Robbi, atas hawatif yang diterimannya dari Kanjeng Syeikh Sanusi Pamijahan, 15 orang kala itu masuk dalam satu goa yang disebut dengan nama “Goa Gunung Mujarrob” berlokasikan di daerah Pamijahan Tasik Jawa Barat.
Disitu aku baru paham secuil dari kebesaran ilmu Allah yang ditunjukkan kepada kami. Goa yang tadinya gelap gulita menjadi terang benderang oleh cahaya yang bersinar terang saling memantul satu sama lainnya dari celah bebatuan bagian atap goa.
Dan setelah tugas yang di emban dari Mursyid sudah kami laksanakan, 15 orang yang kami bawa langsung bergerak maju hingga sampai ke ujung goa.
Disitulah aku baru paham, ternyata cahaya tadi berasal dari biji yang menempel pada sebuah dahan pohon. Dan secara iseng aku mengambil 4 buah yang langsung kumasukkan pada saku celana.
Sesampainya dirumah aku langsung menyerahkan apa yang menjadi tugas kami dihadapan Mursyid, dan tak lupa aku juga bertanya tentang buah yang memancarkan cahaya sewaktu berada di dalam goa Mujarrob.
Setelah kuperlihatkan padanya, beliau hanya tersenyum……..”Itu adalah buah Al-Karom, kamu telah masuk ke alam Thuroby, namun sayang hanya sampai di depan pintu semata, makanya buah Al-karom yang kamu dapat masih sangat muda dan belum bisa dijadikan wasilah sebagai syareat pegangan”.
Lalu beliau mengambil satu tepak kuningan “Ini ada 313 batu Al-Karom, yang sudah jadi, yang mana aku menjadikannya 3 sifat, khusus untuk ilmu kecerdasan (ladzuni) Derajat (duniawi) dan Multifungsi (serba guna)”.
Dan pada milad ke-5 kemarin, atas ijinnya, guruku memberikan partisipasinya dalam acara “Lelang Mustika” salah satu batu Al-Karom, “Semoga batu ini dimiliki oleh orang yang berhati ahli sodakoh” terangnya.
Kami hanya bisa mengucapkan selamat baginya yang telah mendapatkan batu dari alam surga Majazi, semoga menambah amal ibadah dan menjadikannya husnul khotimah.
Lewat kisah ini, bagi anda yang membutuhkan batu Al-Karom, dari Syeikhina wamu-Robbi, kami punya 8 biji, plus bonus minyak Cobra merah 10cc…….
Insya Allah, bila Mursyid mengijinkan, saya pribadi akan menuliskan satu artikel lain mengenai pohon delima, dimana guruku pernah bicara: “Semoga pohon ini akan bermanfaat untuk tujuan pembangunan pesantren kelak
Lalu apa yang menjadi istimewanya pohon delima ini?
Setiap berbuah, pasti di dalam buah delimanya terdapat biji batu Merah Delima, dan apabila berbuah kembali, maka akan selalu terdapat batu yang sama hingga terus menerus sampai pohon itu mati dengan sendirinya/ rusak kurang di urus.
Tapi mohon maaf saya tidak bisa menuliskannya sekarang apalagi sampai diperlihatkan pohonnya.
Pohon ini masih menjadi polemik kalangan atas, karena ada 2 orang yang sudah mengetahuinnya dan mereka saling berebut ingin memiliki dengan harga Milyaran rupiah.
Namun bagi Syeikh,,,,,,,suatu saat pasti ada yang membutuhkan dengan hati dan keihlasan serta materi yang bila digunakan untuk tujuan maslahat, mau menerimannya. Sebab ke dua orang ini hanya berambisi ke sifat duniawi semata tanpa melihat keagungan ilmu Allah……
Untuk yang berminat buah Al-Karom, ada kunci asma’nya pada kami.
Salam ta’dzim buat para sedulur, semoga segala pemahaman ilmu Allah, bisa menjadikan kita semua rendah diri dihadapan-Nya. “Robbana dzolamna anfusana waillam tagfir lana watarhamna lanakunanna minalm khosiriin”
1.         ASAL USUL PENDUDUK MALUKU

PROPINSI Maluku yang terletak di Wilayah Indonesia bahagian Timur  mempunyai posisi geografi yang strategis, yang terletak memanjang dari utara ke selatan pada 3° Lintang Utara - 9° Lintang Selatan dan dari barat ke timur 124° Bujur Timur dan 137 Bujur Timur. Luas daerah Maluku ± 85.728 km dan terdiri dari 999 buah pulau. Pulau Seram adalah pulau yang tertua struktur geoligisnya dibandingkan pulau lainnya di daerah Maluku.
Tentang asal usul penduduk Maluku yang pertama sampai sekarang belum dapat ditentukan dan dipastikan oleh para ahli. Akan tetapi sesuai dengan kenyataan dewasa ini dimana penduduk Maluku merupakan campuran dari berbagai bangsa yang merantau dari negeri asalnya.
Mereka ini menyinggahi wilayah-wilayah dikepulauan Maluku untuk menetap dan atau untuk melanjutkan perjalanannya.
Diperkirakan yang mula-mula sekali memasuki kepulauan Maluku adalah suku-suku bangsa Austria Melanesia. Mereka adalah orang-orang Negrito dan Weda dan dianggap sebagai penduduk tertua yang mendiami daerah-daerah pedalaman. Kemudian masuk pula suku bangsa Proto Melayu yang diikuti oleh Deutero Melayu dan suku bangsa Mongoloid. Suku-suku bangsa ini menyinggahi kepulauan Maluku terutama pulau-pulau besar seperti Halmahera dan pulau Seram, pulau Buru, Bacan dan pulau Obi serta pulau-pulau lainnya.
Pulau Seram yang terkenal oleh penduduk Maluku Tengah dengan sebutan “NUSA-INA”  atau  “PULAU IBU”  adalah merupakan pusat penyebaran penduduk ke pulau-pulau sekitarnya antara lain pulau Ambon, pulau Haruku dan pulau Saparua.
Penduduk pulau Seram dikenal sebagai suku “ALIFURU” yang diartikan oleh penduduk setempat sebagai “MANUSIA AWAL”.
Menurut antropologi  A.H. Keano pulau Seram dari dahulu telah didiami oleh suatu suku bangsa yaitu bangsa “ALIFUROS”. Bangsa ini berasal dari campuran antara KAUKASUS MONGOL dan bangsa PAPUA. Di pulau Seram bangsa ini dikenal dengan suku-suku “ALUNE”  dan  “WEMALE”.
Suku ALUNE dan WEMALE mendiami daerah pedalaman Seram Barat. Suku ALUNE berpusat di sekitar negeri Riring dan suku WEMALE di sekitar Hunitetu.
Menurut antropoloog F.J.P. Sache dan dr O.D. Tauern mereka berpendapat bahwa suku Alune berasal dari utara yaitu kemungkinan berasal dari Sulawesi utara atau Halmahera, sebab di pulau Halamaheran juga terdapat suku ALIFUROS. Dan mereka mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu berambut kejur dan berkulit agak kuning. Mereka juga memiliki kebiasaan yang sama antara lain cara-cara menguburkan mayat dengan meletakan kepala ke arah barat.
Suku Wemale meurut mereka berasal dari arah Timur dan kemungkinunan besar dari Malanesia. Di kalangan penduduk setempat suku Alune dan Wemale dianggap merupakan turunan langsung dari manusia “NUNUSAKU”.
Kemudian perkembangan demi perkembangan dan didesak oleh berbagai faktor, maka suku-suku Alifuru ini mulai meninggalkan tempat kediamannya yang semula yaitu pulau Seram dan pulau Halmahera kemudian menyebar ke pulau-pulau kecil lainnya antara lain pula Ambon, Haruku dan Saparua sedang di Maluku Utara ke pulau Ternate, Tidore Bacan dan Obi.
Sampai saat ini apabila ditanyakan pada hampir semua keluarga atau mata rumah yang berasal dari Maluku Tengah maka orang akan menjelaskan bawah nenek moyang mereka berasal dari “NUNUSAKU” atau dengan kata lain dari keturunan suku Alunu & Wemale.
Demikian juga dengan keluarga atau mata rumah dari kepulauan Ternate dan Tidore mereka menjelaskan bahwa nenek moyang mereka berasal dari Halmahera.

Kerajaan Nunusaku

                                           








                                                                                   “KURU SIWA RIMA E”
Tutu ya hei lete hei lete oo,
Hei lete Nunusaku o, Nunusaku o;
Nunusaku karu pela, karu pela o.
Nunusaku sama pela, sama pela o;
Sama pela Wae le telu, Wae le telu o,
Nunu e, nunu e, Nunusaku nunu e;
Nunusaku Nusa Ina, Nunu Siwa Rima oo,
Nunusaku Nusa Ina, Upu Ama lepa Nia;
Tala, Eti, Sapalewa, Kuru Siwa – Rima ee,
Upu Ama Karu Pela, Karu Pela o,

Berikut terjemahan bebasnya oleh Muhammad Lestaluhu.

                           “Tempat Asal Patasiwa Patalima”
Pandanglah ke sana, mereka datang, turun dari darat
Datang dari kawasan Nunusaku, Nunusaku.
Nunusaku mewariskan kita pela, ikatan persaudaraan
Nunusaku membawa serta pula ikatan kekeluargaan
Membawa lembaga pela dari kawasan tiga aliran sungai
Nunusaku, Nunusaku, dari sanalah asalnya
Nunusaku, Nusa Ina, janji para leluhur
Dari kawasan tiga aliran sungai Tala, Eti, dan Sapalewa berasal masyarakat Patasiwa dan Patalima

  1. Kerajaan NUNUSAKU (pertama)
  2. Kerajaan SAHULAU
  3. Kerajaan SIR = yang dirahasiakan (terakhir)
Para leluhur mewariskan pela ikatan persaudaraan milik bersama, harus terpelihara.
Kerajaan NUNUSAKU berdiri setelah banjir bah dasyat menghatam bumi. Sewaktu air bah perlahan-lahan mulai surut pertama-tama yang terlihat seperti gundukan tanah di tengah-tengah samudra gundukan tanah itu seperti membentuk  “NUN SUKUN” (NUN = huruf ke 25 dalam alphabet arab). Ternyata gundukan tanah itu adalah puncak dari sebuah gunung. Mereka pun singgah dipuncak gunung itu dan ketika air benar-benar surut yang masih kokoh berdiri adalah pohon beringin bercabang dua. Mereka pun mendirikan sebuah pemerintahaan ADAT BERSENDIKAN AGAMA. AGAMA BERSENDIKAN FIRMAN-FIRMAN ALLAH SWT. Dari kejadian yang di alami maka kerajaan itu diberi nama NUNUSAKU. Kerana mereka orang pertama yang sampai atau menginjakan kaki di situ maka dengan sendirinya mereka disebut ALIF’URU (ALIF=huruf pertama dalam alphabet arab, URU=atas/diatas/kepala). Pemerintahaan pertama dengan UPU LATU ………… yang pertama masih bersifat bersifat kepemimpinan tunggal. Setelah UPU LATUyang pertama wafat maka estafet kepemimpinan NUNUSAKU dilanjutkan oleh anaknya yang sulung. Dengan gelarUPU LATU ………….MENA. Dari  UPU LATU …………….MENA inilah mulai dibangun sistem pemerintahan LATUyang dibantu oleh PATTI. Jabatan PATTI ini pun di jabat oleh adik-adik UPU LATU …………….MENA itu sendiri, Dengan SANIRI sebagai lembaga legislatif. Maka awal perjalanan inilah di bumi NUNUSAKU, LATU memperanakanLATUPATTI memperanakan PATTIKAPITAN memperanakan KAPITAN dan seterusnya. Masa pemerintahaanNUNUSAKU sangat lama dan masa kejayaan NUNUSAKU pun cukup lama dan luas. Samapai pada UPU LATU………… turunan ke beberapa puluh setelah UPU LATU yang pertama maka beiau UPU LATU………… mengumpulkan seluruh perangkat pemerintahaan tentang pembentukan kerajaan baru yang akan dipimpin oleh Putera Sulungnya yang mana Putera Sulungnya juga sebagai Putera Mahkota. Maka Putera Mahkota dibantu oleh tua-tua adat pergi mencari tempat yang dianggap pas untuk dijadikan pusat pemerintahan yqng baru. Setelah lama berputar-putar dari satu pulau ke pulau lain (masih dalam Maluku) maka meraka pun bersepakat pusat pemerintahaan yang baru masih berpusat diNUSA INA. Maka putera Mahkota pun mendirikan kerajaan yang baru dengan nama kerajaan SAHULAU.SAHU=melangkah datang, setelah lama berputar-putar dari satu pulau kepulau yang lain. LAU=jauh dari jauh mereka melihat tempat strategis tersebut. Jadi yang memimpin Kerajaan SAHULAU masih keturunan langsung dari kerajaanNUNUSAKULATU pertama yang memimpin kerajaan SAHULAU adalah UPU LATU ………. Luas kekuasaan Kerajaan SAHULAU sama dengan luas kerajaan NUNUSAKU. Kerajaan NUNUSAKU tidak runtuh masih tetap dipimpin oleh seorang LATU dengan dibantu PATTI, singkatnya seluruh perangkat pemerintahannya masih tetap berlanjut hanya saja kekuasaan pemerintaan berpindah ke SAHULAU. Pemegang jabatan PATTI di kerajaanSAHULAU adalah keturunan PATTI dari kerajaan NUNUSAKU begitu seterusnya. Pada pemerintahaan kerajaanSAHULAU inilah lahir ide-ide brilian seperti masalah rentang kendali maka dibentuklah kerajaan-kerajaan kecil (provinsi dan kabupaten) yang mana dipimpin juga oleh seorang LATU. Masa kejayaan kerajaan SAHULAU berada pada masa pemerintahaan INA LATU ………. KABASARAN, seorang wanita yang cantik dan berwibawa. Gelar kabasaran ini adalah ucapan orang-orang melayu pada waktu itu. Karena kekuasaan kerajaan SAHULAU sampai ke tanah melayu. Dari satu buku yang pernah penulis baca (lupa judulnya) yaitu ketika kerajaan SAHULAU melakukan perjanjian kerjasama dengan pemerintah Jerman pada tahun (penulis jg lupa) INA LATU ………. KABASARAN di damping oleh KAPITAN SOLEMATA dari KERAJAAN NUNUSAKU ini menandakan kerajaan NUNUSAKU masih ada dan tidak pernah runtuh. Dan diakhir masa pemerintahan INA LATU ………… KABASARAN inilah maka atas perintah UPU LATU ………….. dari kerajaan NUNUSAKU untuk melakukan pencarian tempat yang baru untuk dijadikan pusat kerajaan SIR (terahir). Tempat atau ibu kota kerajaan SIR (terakhir) harus mempunyai tanda-tanda yang sama seperti pusat kerajaan NUNUSAKU (pertama) yaitu adanya tiga batang air seperti TALAETY danSAPALEWA di NUNUSAKU. Putera mahkota dari kerajaan NUNUSAKU yang memimpin rombongan ke tanah/daerah yang sudah dijanjikan tepatnya di NUSA ‘URU. Kali ini pusat pemerintahaannya berada di luar NUSA INA. Setelah mereka sampai di tempat yang dituju yaitu NUSA ‘URU, NUSA=pulau/benua ‘URU=kepala/atas  maka putera mahkota dari kerajaan NUNUSAKU mendirikan kerajaan SIR (terakhir) dan beliau juga sebagai pemimpin kerajaan terakhir dengan gelar UPU LATU ……………. atau juga dikenal dengan gelar UPU NUSA URU dan lagi-lagi kerajaan NUNUSAKU dan kerajaan SAHULAU masih tetap ada Cuma pusat kegiatan pemerintahaan berpindah ke kerajaan SIR (terakhir). Pada pemerintahaan kerajaan SIR inilah pemerintahaan modern pertama kali dibuat. YaituUPU LATU dibantu oleh empat ELLA dan empat PATTI dan SANIRI masih menjadi LEGISLATIF bagian dari pemerintaan. Kalau di kerajaan pertama dan kedua belum ada jabatan ELLA tapi di kerajaan terakhir ELLA sudah ada. Dan pada pemerintahaan pertama kerajaan SIR ini dibentuklah beberapa kerajaan kecil (provinsi) diantaranya : PEMERINTAHAAN NUSA ARU (pemerintahaan nusa hitu), PEMERINTAHAAN NUSA AY (pemerintahaan nusa nive), PEMERINTAHAN ALAKA (pemerintahan nusa hatuhaha) dan beberapa lainnya. Luas kerajaanNUNUSAKU sama dengan luas kerajaan SAHULAU dan begitupun kerajaan SIR (terakhir) luas kekuasaan sama seperti NUNUSAKU dan SAHULAU. Maluku dibawah pemerintahaan kerajaan SIR (terakhir) sangat singkat hanya dua UPU LATU saja yang sempat memimpin kerajaan SIR (terakhir) karena penjajah sudah menginjakan kaki di bumiNUNUSAKU ini.
Tapi seperti kata orang tua-tua “DARI ADA MENJADI TIADA DAN KEMBALI MENJADI ADA”. Maka penulis berkeyakinan suatu saat kerajaan SIR (terakhir) di bumi NUNUSAKU ini akan kembali memimpin seperti dulu. Tiga batang air TALAETY dan SAPALEWA dari satu sumber mata air begitupun tiga kerajaan besar NUNUSAKU,SAHULAU dan SIR (terakhir) dengan para UPU LATU dan UPU PATTI nya berasal dari satu keturunan.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi seluruh Bangsaku ALIF’URU.

Selasa, 17 Juli 2012

ikan cupang hias

Ikan Cupang yang keren adalah ikan yang memiliki kwalitas dan mempesona bila dipandangi.

Uji Coba Blog Baru

Hari ini baru aja buat Blog baru. Udah di ulang-ulang beberapa kali tapi gagal, akhirnya jadi juga.
Allhamdullilah deh,, Akhirnya jadi juga Blognya, yang pastinya dengan perjuangan yang berat, sampe-sampe sakit perut, hahahahahaha..